Jumat, 03 April 2015

BAB II

A. MASALAH BUDAYA


Sebagai negara yang yang kaya akan budaya, Indonesia tetap memiliki beberapa masalah budaya Indonesia yang  memerlukan penanganan. Masalah budaya Indonesia tersebut bila tidak segera ditangani maka akan berakibat pada punahnya budaya Indonesia sehingga dikhawatirkan akan terjadi krisis budaya di jaman anak cucu kita nanti.
 
Berikut ini adalah beberapa masalah budaya Indonesia:
1. Kurangnya Regenerasi

Jarang sekali generasi muda yang mau memperhatikan budaya  sehingga dikhawatirkan bila tidak diadakan regenerasi maka kedepannya generasi muda tidak mengenal lagi kebudayaan bangsa sendiri.

2. Kurangnya Rasa Memiliki

Masih ingat peristiwa Malaysia yang ingin mematenkan reog, tari tor - tor, batik, dll? Bagaimana reaksi kita saat itu? marah, emosi, geram? mengapa perasaan seperti itu baru muncul setelah negara tetangga tersebut ingin mengklaim budaya yang selama ini menjadi milik kita? Karena kurangnya rasa memiliki sehingga kita cenderung tidak mempedulikan budaya yang telah kita miliki.

3. Kurangnya Penghargaan Dari Pemerintah
Harus diakui bahwa pemerintah kita kurang memperhatikan budaya Indonesia. Para pelaku serta pemerhati dunia budaya masih kurang mendapatkan apresiasi dari pemerintah sehingga bisa dikatakan bahwa budaya masih menjadi prioritas kesekian dari jumlah daftar prioritas bagi pemerintah. Ini terlihat dari minimnya anggaran yang disediakan pemerintah untuk program - program budaya Indonesia.

4. Konsep Pelestarian Budaya Yang Kurang Tepat 
Melestarikan budaya tidak berarti hanya melakukan sesuatu demi tetap adanya sebuah budaya tersebut, tetapi lebih dari itu. Pelestarian budaya sangat berhubungan dengan regenerasi dan sikap memiliki. Karena tanpa kedua hal tersebut, mustahil pelestarian budaya bisa dilakukan dengan maksimal.

5. Masyarakat Yang Terlalu Cepat Menyerap Budaya Luar
Bisa dibilang generasi muda sekarang lebih menyukai film box office bila dibanding dengan menonton wayang semalaman suntuk. Remaja sekarang lebih senang mengenakan baju model Korea bila dibanding mengenakan batik ataupun kebaya. Ini terjadi karena masih adanya anggapan bahwa keren = luar negeri sehingga budaya - budaya dari luar negeri lebih mudah diserap oleh masyarakat Indonesia.

B. MASALAH KEMANUSIAAN

KEMISKINAN
Kemiskinan adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak bisa memperoleh hal-hal penting dalam kebutuhan hidupnya seperti sandang, papan, pangan, pendidikan dan kesehatan.
Penyebab kemiskinan:
1. Penyebab individual, kemiskinan yang diakibatkan oleh diri sendiri seperti kemampuan, perilaku dan pilihan seseorang.
2. Penyebab keluarga, kemiskinan yang diakibatkan oleh pendidikan keluarga yang kurang, dan pekerjaan yang kurang meyakinkan sehingga dapat menimbulkan kemiskinan.
3. Penyebab  sub-budaya, kemiskinan yang dihubungkan dengan kegiatan sehari-hari dan lingkungan disekitar.

Solusi:
1. Memberikan bantuan berupa sesuatu yang paling penting seperti, kebutuhan dasar seperti papan, sandang, pangan dan pendidikan.
2. Pemberantasan kemiskinan dengan meningkatkan kesadaran berpendidikan dengan mengayomi, serta menciptakan guru-guru yang berkualitas agar anak-anak dapat dibimbing perlakuan moral juga, tidak hanya belajar akademis saja.
3. Penyediaan sumber lapangan kerja, dengan melatih keterampilan agar dapat lebih berguna bagi masyarakat.

TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
Agama adalah suatu sistem yang mengatur tata keimanan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia yang lain serta lingkungannya.

Di dunia ini terdapat kurang lebih 25 agama yang dianut oleh banyak umat di bumi ini. Tetapi terkadang, perbedaan agama dapat merusak hubungan kita dengan manusia yang lain. Ada beberapa kasus yang disebabkan oleh hal ini, toleransi antar umat beragama. Seperti misalnya, islam Rohingya yang pada saat bulan Ramadhan mereka di siksa dan di aniaya akibat perbedaan etnis di Myanmar. Hal ini dapat disebut perbedaan sikap antar agama dan saya pribadi sangat tidak setuju dengan hal ini. Padahal kita sebagai umat beragama itu seharusnya dapat membedakan yang baik dan yang buruk serta konsekuensinya. Tetapi, mengapa hal ini dapat terjadi pada umat beragama?

Solusi:
Rasa toleransi ini dapat di muncul dengan kepercayaan kita kepada Tuhan masing-masing yang harus lebih ditingkatkan dan kuatkan lagi, dengan beribadah dan sebagainya. Lalu biarkanlah orang-orang disekitar kita beribadah dengan caranya masing-masing.  Kasus perbedaan agama itu sebetulnya hal kecil namun dibesar-besarkan, rasanya konyol saja bisa ada kejadian seperti di Rohingya.

Masalahnya kita sebagai seseorang yang beragama, kita di ajarkan yang baik dan yang benar, dan kita juga seharusnya tau konsekuensinya. Lalu jika ada masalah, bisa dilakukan musyawarah terlebih dahulu. Tidak perlu membuang-buang tenaga serta waktu untuk menghancurkan agama orang lain.

DISKRIMINASI
Diskriminasi adalah sifat membeda-bedakan orang lain. Berdampak pada pelayanan yang tidak adil terhadap individu. Hal ini sering kita jumpai di kehidupan kita sehari-hari. Diskriminasi dapat timbul oleh beberapa hal, seperti:
1. Warna Kulit, Ras, Keturunan
2. Perbedaan Agama
3. Penyakit
4. Umur
5. Jabatan
6. Jenis Kelamin
7. Fisik
8. Dan sebagainya
Contoh kasus diskriminasi yang masih terjadi adalah di sekolah-sekolah masih banyak diskriminasi karena budaya yang berbeda, sehingga mereka tidak membaur dan saling membeda-bedakan.  (Western, Asian, and Black). Diskriminasi juga terjadi di perdesaan Indonesia. Diskriminasi yang terjadi adalah diskriminasi yang dihadapi oleh perempuan di perdesaan. Contohnya dari segi kesehatan, kesehatanperempuan belum terlalu dijamin dan di utamakan di bandingkan kaum pria. Lingkungan adat yang masih di pertahankan dengan kuat selalu mengutamakan pria atas perempuan. Termasuk untuk akses kesehatan. Sebagai kepala keluarga yang sehat, pria dianggap bisa menjadi jaminan keluarga yang sehat. Hal ini sesungguhnya tidaklah salah, hanya saja tingkat kesehatan dan pengalaman setiap orang itu berbeda-beda bukan?

Lalu dari segi pendidikan juga begitu. Masyarakat pedesaan lebih mengutamakan jenjang pendidikan yang tinggi untuk anak laki-laki di bandingkan anak perempuan. Hal ini terjadi karena mereka berfikir kedudukan laki-laki lebih tinggi dari perempuan.

Masih banyak lagi contoh-contoh diskriminasi yang terjadi di dunia ini. Tetapi juga banyak solusi untuk mengatasinya. Kita harus menyadari bahwa semua manusia di bumi ini di mata Tuhan itu sama. Lalu, kita sebagai manusia harus lebih rendah hati serta bergaul dengan semuanya, yang paling penting adalah memahami perbedaan masing-masing orang. Agar dari situ, kita dapat belajar untuk lebih baik lagi. Serta diskriminasi dapat di atasi.


TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
 
Secara umum tujuan IBD adalah Pembentukan dan pengembangan keperibadian serta  perluasan wawasan perhatian, pengetahuan dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungan, khususnya gejala-gejala berkenaan dengan kebudayaan dan kemanusiaan, agar daya tanggap, persepsi dan penalaran berkenaan dengan lingkungan  budaya dapat diperluas. 
Tujuan llmu Budaya Dasar itu adalah:
1. Lebih peka dan terbuka terhadap masalah kemanusiaan dan budaya, serta lebih bertanggung  jawab terhadap masalah-masalah tersebut. 
2. Mengusahakan kepekaan terhadap nilai-nilai lain agar lebih mudah menyesuaikan diri.
3. Menyadarkan mahasiswa terhadap nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, saling menghormati serta simpati terhadap nilai-nilai yang hidup pada masyarakat.
4. Mengembangkan daya kritis terhadap persoalan kemanusiaan dan kebudayaan.
5. Memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia.
6. Menimbulkan minat untuk mendalaminya.
7. Mendukung dan mengembangkan kebudayaan sendiri dengan kreatif.
8. Tidak terjerumus kepada sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin ilmu. 
9.Menambahkan kemampuan mahasiswa untuk menanggapi masalah nilai-nilai budaya dalam masyarakat Indonesia dan dunia, tanpa terpikat oleh disiplin mereka.
 
 
Sumber:
http://carapedia.com/masalah_budaya_indonesia_info3022.html
http://labsky2012b.blogspot.com/2012/10/tugas-4-masalah-kemanusiaan.html
http://www.academia.edu/6807008/Pengertian_dan_Tujuan_Ilmu_Budaya_Dasar