- Pengertian Masyarakat
Syaikh Taqyuddin An-Nabhani seorang pakar sosiologi menjabarkan tentang definisi masyarakat,"sekelompok manusia bisa disebut sebagai suatu masyarakat apabila mempunyai pemikiran, perasaan, serta sistem atau aturan yang sama". Dengan kesamaan itu, manusia lalu berhubungan saling berinteraksi antara sesama mereka berdasarkan kepentingan bersama.
- Syarat - Syarat Menjadi Masyarakat
1. Mematuhi aturan yang dibuat oleh negara.
2. Mematuhi hak dan kewajiban sebagai masyarakat.
3. Melindungi negara ditempat masyarakat tersebut bermukim..
4. Menciptakan lingkungan yang tentram dan damai.
- Pengertian Masyarakat Perkotaan
1. Kehidupan agamanya berkurang karena umumnya hanya duniawi saja yang dikejar tanpa mementingkan kelak
akhirat nanti.
2. Biasanya banyak warga kota yang individualisme
tanpa mementingkan orang lain.
3. Warga kota pada umumnya mendapatkan pekerjaan
lebih banyak.
4. Perubahan-perubahan
tampak nyata dikota karena sangat berpengaruh dari budaya luar.
5. Lebih
sering terkena oleh dampak globalisasi.
- Pengertian Masyarakat Pedesaan
1. Kehidupan masyarakat pedesaan masih memegang
tinggi nilai keluhuran keagamaan dan kebudayaan.
2. Warga pedesaan memiliki sifat gotong-royong sangat tinggi daripada sifat individualismenya.
3. Masyarakat pedesaan masih bergantung dengan
hal-hal yang terdahulu dan cenderung sulit untuk menerima hal baru.
4. Fasilitas-fasilitas umum masih jarang terdapat di
pedesaan.
5. Akses menuju pedesaan yang
terpencil sulit untuk ditempuh..
- Tipe Masyarakat
A. Masyarakat Terbuka
Dalam
menerima perubahan, pada masyarakat terbuka dibedakan menjadi dua kelompok,
yaitu:
1. Masyarakat yang Menerima Perubahan dengan Seleksi
Dalam tipe masyarakat yang demikian, perubahan yang ada disikapi dengan sikap selektif. Artinya perubahan yang membawa dampak positif bagi nilai-nilai di masyarakat tersebut akan diterima dengan tangan terbuka, sebaliknya perubahan yang dapat menimbulkan rusaknya norma-norma sosial yang telah ada ditolak keberadaannya. Masyarakat seperti ini tergolong masyarakat modern.
Dalam tipe masyarakat yang demikian, perubahan yang ada disikapi dengan sikap selektif. Artinya perubahan yang membawa dampak positif bagi nilai-nilai di masyarakat tersebut akan diterima dengan tangan terbuka, sebaliknya perubahan yang dapat menimbulkan rusaknya norma-norma sosial yang telah ada ditolak keberadaannya. Masyarakat seperti ini tergolong masyarakat modern.
2. Masyarakat yang Menerima Perubahan Tanpa Seleksi
Semua unsur yang masuk dalam suatu
masyarakat dianggap baik dan lebih maju, sehingga perlu diikuti, terutama unsur-unsur
budaya dari dunia barat. Keadaan ini membuat sebagian masyarakat lupa bahwa
tidak semua yang datang dari barat merupakan hal-hal yang modern. Proses
menerima semua unsur-unsur barat tanpa seleksi disebut WESTERNISASI.
Modern berbeda dengan westernisasi. Dalam hal ini berarti tidak semua yang datang dari
Barat itu modern. Westernisasi harus kita tolak. Kita bukan orang Barat, tapi
orang Indonesia yang memiliki nilai-nilai budaya dan norma-norma sosial sendiri
yang jauh lebih baik dari norma-norma sosial yang ada di Barat.
B. Masyarakat Tertutup
Masyarakat
tertutup sulit menerima perubahan. Mereka bersifat bahwa perubahan akan
menyebabkan hilangnya keaslian budayanya. Mereka menutup diri akan perubahan,
adakalanya mereka menerima perubahan namun sifatnya terbatas bahkan ada yang
tak mau menerimanya sama sekali. Mereka tak mau bergaul dengan masyarakat luar.
- Perbedaan dan Ciri - Ciri Antara Masyarakat Desa dan Kota
Masyarakat
desa dan masyarakat kota masing-masing punya karakteristik tersendiri.
Masing-masing punya sistem yang mandiri, dengan fungsi-fungsi sosial, struktur
serta proses-proses sosial yang sangat berbeda, bahkan terkadang dikatakan
“berlawanan” pula. Perbedaan ciri antara kedua sistem tersebut dapat
diungkapkan secara singkat menurut Poplin sebagai berikut:
Masyarakat Pedesaan
1. Perilaku Homogen.
2. Perilaku yang dilandasi oleh konsep kekeluargaan
dan kebersamaan.
3. Perilaku yang berorientasi pada tradisi dan
status.
4. Isolasi sosial, sehingga statik.
5. Kesatuan dan keutuhan kultural.
6. Banyak ritual dan nilai-nilai sakral.
7. Kolektivisme.
Masyarakat Perkotaan
1. Perilaku Heterogen.
2. Perilaku
yang dilandasi oleh konsep pengandalan diri dan kelembagaan.
3. Perilaku yang
berorientasi pada rasionalitas dan fungsi.
4. Mobilitas sosial, sehingga
dinamik.
5. Kebauran
dan diversifikasi kultural.
6. Birokrasi
fungsional dan nilai-nilai sekular.
7. Individualisme.
7. Individualisme.
- Hubungan Desa - Kota
Masyarakat
pedesaan dan perkotaan adalah dua komunitas yang berhubungan erat dan saling
membutuhkan satu sama lain. Masyarakat kota bergantung pada masyarakat desa
dalam memenuhi kebutuhan akan bahan - bahan pangan seperti beras,
sayur- mayur, daging dan ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga pekerja
kasar bagi jenis - jenis pekerjaan tertentu yang dibutuhkan untuk bekerja
di kota. Mereka ini biasanya adalah pekerja - pekerja musiman. Pada saat
musim tanam, mereka sibuk bekerja di sawah dan selagi menunggu masa panen,
mereka mencari pekerjaan lain untuk mencari tambahan penghasilan.
Begitu
juga dengan masyarakat kota. Masyarakat kota menghasilkan barang-barang yang
diperlukan juga oleh masyarakat desa seperti pakaian, alat elektronik,
obat-obatan, dan lain sebagainya. Di kota juga tersedia tenaga kerja yang siap
melayani dalam bidang jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat desa, misalnya
tenaga - tenaga di bidang medis atau kesehatan, permesinan, elektronika dan
alat transportasi. Serta tenaga yang mampu memberikan bimbingan dalam
upaya peningkatan hasil budi daya pertanian, peternakan ataupun perikanan
darat.
Oleh karena itu baik Masyarakat kota
maupun desa jangan sampai berselisih, yang beranggapan masyarakat kota selalu
memanfaatkan masyarakat desa yang nyatanya masyarakat desa pun bisa
memanfaatkan Masyarakat kota. Jadi sebenarnya tidak ada yang saling memanfaatkan
tetapi yang ada ialah saling membantu satu sama lain.
Aspek Positif dan Negatif
- Aspek - Aspek Positif dan Negatif
- Unsur Lingkungan Perkotaan
1. Wisma,
mengembangakan daerah perumahan sesuai dengan pertambahan penduduk serta
memperbaiki lingkungan perumahan yang sudah ada.
2. Karya,
yaitu penyediaan lapangan kerja. Dapat dilakukan dengan penyediaan ruang untuk
kegiatan perindustrian, perdagangan, pelabuhan, terminal serta kegiatan lain.
3. Marga,
unsur ini merupakan ruang perkotaan yang berfungsi untuk menyelenggarakan
hubungan antara suatu tempat dengan tempat lain dalam kota atau dengan
kota-kota daerah lainnya.
4. Suka, Memenuhi
kebutuhan penduduk akan fasilitas hiburan, rekreasi, pertamanan, kebudayaan dan
kesenian.
5. Penyempurnaan,
unsur yang merupakan bagian penting bagi kota, termasuk fasilitas keagamaan,
perkuburan kota, fasilitas pendidikan dan kesehatan, jaringan utilitas/
keperluan umum.
- Fungsi Eksternal
Fungsi
eksternal dari kota yakni seberapa jauh fungsi dan peran kota tersebut dalm
kerangka wilayah dan daerah-daerah yang dilingkupi dan melingkupinya, baik
secara regional maupun nasional.
Masyarakat Pedesaan
- Pengertian Desa
Desa
merupakan perwujudan atau kesatuan geografis, sosial, ekonomi, politik dan
kultural yang terdapat di suatu daerah dalam hubungan dan pengaruhnya secara
timbal balik dengan daerah lain.
- Ciri - Ciri Desa
1. Sistem
kehidupan biasanya bersifat kekeluargaan.
2. Masyarakatnya bersifat homogen seperti dalam hal mata pencaharian, agama dan adat istiadat.
3. Diantara
warga desa mempunyai hubungan yang lebih erat dan mendalam bila dibandingkan
dengan masyarakat lain diluar wilayahnya.
4. Mata
pencaharian utama para penduduk biasanya bertani.
5. Corak kehidupan masyarakat sangat dipengaruhi faktor geografis.
6. Jarak
antara tempat bekerja dan rumah tinggal tidak terlalu jauh.
- Gotong - Royong
1. Bahu
membahu dalam pembangunan desa.
2. Membersihkan
lingkungan bersama.
3. Adanya
sistem ronda untuk menjaga lingkungan.
4. Saling
membantu sesama warga.
- Sifat dan Hakikat
Masyarakat
desa yang agraris dipandang sebagai masyarakat yang tenang, hal itu terjadi
karena sifat kekeluargaan sehingga oleh orang kota dianggap sebagai
tempat untuk melepaskan lelah. Tetapi dalam masyarakat desa terdapat pula
perbedaan pendapat atau paham yang menyebabkan ketegangan sosial.
- Gejala Masyarakat Pedesaan
Di dalam masyarakat pedesaan terdapat gejala yang menyebabkan ketegangan-ketegangan sosial. Gejala-gejala sosial tersebut antara lain.
1. Konflik/
pertengkaran, pertengkaran biasanya berkisar masalah sehari-hari/ rumah tangga
juga pada masalah kedudukan dan gengsi, perkawinan dsb.
2. Kontroversi/
pertentangan, disebabkan oleh perubahan konsep-konsep kebudayaan/ adat
istiadat, psikologi atau dalam hubungannya dengan guna-guna.
3. Kompetisi/
persaingan, dapat besifat positif maupun negatif. Positif bila wujudnya saling
meningkatkan prestasi dan produksi, negatif bila berhenti pada sifat iri.
4. Kegiatan pada masyarakat pedesaan.
- Sistem Budaya Petani Indonesia
- Unsur Desa
Unsur –
unsur Desa :
1. Daerah
2. Penduduk
3. Corak
kehidupan
4. Unsur
gotong royong
- Fungsi Desa
Fungsi
desa dlm hubungannya dengan kota sebagai
lumbung bahan mentah atau tenaga kerja dan segi
kegiatan, kerja desa dapat merupakan desa agraris, desa manufaktur, desa
industri, desa nelayan.
Kesimpulan : Meskipun banyak sekali perbedaan antara masyarakat desa dan
kota, namun diantara kedua komponen tersebut memiliki hubungan yang
signifikan, artinya kehidupan perekonomian di kota tidak akan berjalan dengan
baik apabila tidak ada pasokan tenaga atau barang dari desa,begitu juga
sebaliknya.
Sumber :
http://about-interesting.blogspot.com/2013/01/perbedaan-masyarakat-kota-dan-desa.html
http://celoteh-galang.blogspot.com/2012/11/masyarakat-pedesaan-masyarakat-perkotaan.html
https://ciptadestiara.wordpress.com/category/tipe-tipe-masyarakat-dalam-perubahan/
http://edukasi.kompasiana.com/2012/12/03/hubungan-masyarakat-desa-dan-kota-513176.html
https://madchocolate.wordpress.com/tag/masyarakat/
http://penulisinspirasi.blogspot.com/2012/12/tugas-isd-6.html
http://sosialsosiologi.blogspot.com/2012/12/definisi-masyarakat.html
Sumber :
http://about-interesting.blogspot.com/2013/01/perbedaan-masyarakat-kota-dan-desa.html
http://celoteh-galang.blogspot.com/2012/11/masyarakat-pedesaan-masyarakat-perkotaan.html
https://ciptadestiara.wordpress.com/category/tipe-tipe-masyarakat-dalam-perubahan/
http://edukasi.kompasiana.com/2012/12/03/hubungan-masyarakat-desa-dan-kota-513176.html
https://madchocolate.wordpress.com/tag/masyarakat/
http://penulisinspirasi.blogspot.com/2012/12/tugas-isd-6.html
http://sosialsosiologi.blogspot.com/2012/12/definisi-masyarakat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar